Selasa, 19 Mei 2015

About My Muse (Bigbang)

Diposting oleh Fariris M Eka di 07.06.00 0 komentar


 Beruntungnya gue menemukan sosok mereka pada saat seperti ini. Di saat semua idol terasa biasa saja, nyaris membosankan, Bigbang hadir dengan ledakannya dan berhasil memporakporandakan tembok kejenuhan di diri gue.

Berawal dari BFF gue si Eneng yang sebenernya udah lebih lama seneng sama 2ne1, akhirnya kami dipertemukan dengan tetangga satu naungannya yaitu GDYB yang saat itu booming dengan lagu Good Boy dan dikabarkan sebagai tanda comebacknya Bigbang. Gue yang penasaran akhirnya cari-cari. Dan gue seketika jatuh cinta sama sang leader Bigbang, G-Dragon.

Sosok yang chic, nakal, kekanakan sekaligus dewasa, selalu belajar melalui perubahan, berani, jenius, rada somplak, ekspresif, multitalent, sexy, cool, perhatian, kind person, kece, fashionista dan amazing membuat gue serta merta mengikuti sejarah dan pergerakan yang doi lakuin. For me, you’re so swag Baby! Dibandingkan seseorang yang sejak lahir udah dekat dengan kata sempurna, gue lebih seneng sama sosok GD ini. Dia selalu melakukan perubahan yang membuat dirinya lebih baik dan lebih baik lagi. 

Hal ini sangat menginspirasi dan memberikan motivasi yang cukup kuat dalam diri gue. To be like him. Ya, gue pengen banget kayak GD, bukan jejaknya yang jadi rapper, penyanyi, pencipta lagu, dancer, ataupun fashion icon, tapi untuk menjadi seseorang yang lebih baik dan lebih baik lagi. Perubahan doi salah satunya terlihat jelas dari penampilan, bahwa ga bisa dipungkiri kalo semakin bertambah usia GD makin cakep. 

Dari GD yang tampil solo gue baca banyak berita yang mengungkapkan eksistensinya bersama Bigbang. Pertama kali debut sebagai rapper cilik dan dancer di usia 5 tahun, pada tahun 2006 GD memulai debutnya sebagai boyband bersama Bigbang. Pria yang sangat menyukai angka 8 ini terus menuai prestasi dan mengeksplor dirinya sehingga keberadaannya kini sangat berpengaruh. Bahkan lagu-lagunya digemari tidak sedikit orang di seluruh dunia. Dengan GD sebagai leadernya, Bigbang memberikan warna lain dari musik korea (k-pop).

Dikatakan bahwa Bigbang adalah grup musik yang selalu ditunggu-tunggu comeback-nya, gue makin penasaran. Selain GD apakah ada faktor lain. Dan terjawablah semua pertanyaan itu setelah gue tonton berbagai videonya. Bigbang bisa menjadi boyband yang besar karena ternyata masing-masing personilnya berkarakter kuat. Beranggotakan 5 orang yaitu:

1. G-Dragon/GD/KwonJiYong as leader, pencipta lagu, penyanyi, rapper, dancer, fashion icon;


2. TOP/ChoiSeungHyun as rapper undergrown, aktor;


3. Taeyang/SOL/DoYoungbae as singer, dancer;


4. Daesung/D-Lite/KangDaesung as singer, comedian;


5. Seungri/VI/LeeSeungHyun as singer, dancer, aktor.


Masing-masing personil memiliki sinarnya sendiri dan warna tersendiri yang tidak akan redup walaupun mereka terpisah (tampil solo). Namun saat mereka bersatu, maka orang akan takjub dengan sinarnya yang semakin terang.


Semua hal yang dimiliki Bigbang memiliki magnet yang begitu kuat. Gue selalu tertarik dan ga bosen untuk cari tau dan cari tau. Sehingga pada tahun 2015 ini gue memutuskan untuk menjadi VIP, sebutan untuk fans Bigbang, dan mengikuti demam Bigbang serta “embel-embel”nya. Heheee. Keep Fighting!!

Sampai ketemu di cerita yang lain...

Tugas Akhir

Diposting oleh Fariris M Eka di 06.39.00 0 komentar


Sedikit cerita gue di masa pengukiran sejarah kelulusan S1 (walaupun gue belum tahu gimana endingnya). Tugas akhir sudah menjadi hal sakral yang pasti akan dihadapi setiap mahasiswa dengan tingkat studi apapun yang mereka ambil. Karena notabene tugas akhir adalah syarat kelulusan itu sendiri. Entah apa bentuknya, skripsi, magang, kkn, pkl, kerja praktik, dan sebagainya itu pasti bakal dihadapi. Sejalan dengan jenisnya yang cukup banyak, cara menghadapinya juga macem-macem tergantung amal ibadah. Oh ngga ya?? Hehee. Tentunya tergantung kebijakan universitas dan juga kemauan serta kegigihan masing-masing mahasiswa. Ada yang nikmatin dengan semboyan alon-alon asal kelakon akhirnya ga kelar-kelar. Ada yang pengen cepet-cepet kelar, tiap hari ngapelin dosen nungguin revisian padahal typo masih se-abreg dan selalu dapet banyak coretan, tapi akhirnya kelar tepat waktu dengan dosen muntah-muntah tiap liat muka lo. Ada juga bahkan “banyak” yang ngambil “jalan pintas”. Skip.
Gue mau share di sini sebagian jalan gue menuju ke gerbang kelulusan. Dalam arti saat ini gue sedang menjalani proses penyusunan tugas akhir a.k.a TA. Udah setengah jalan gue laluin dan gue masih belum ngerasa yang bener-bener stres. Orang bahagia susah kurusnya. Terbukti badan gue makin hari makin melebar. Skip.


Sebenernya stres, galau, males, takut dan temen-temennya itu pasti gue alami. Ga bisa dipungkiri hal-hal semacam itu pasti menghantui di saat-saat seperti ini. Ditambah lagi pertanyaan-pertanyaan mengintimidasi yang seringkali muncul dari mulut tak berperi-keapalahapalahan. Semacam, “Udah dapet tempat magang?” “Magang dimana?” “Udah mulai nulis?” “Nyampe bab berapa?” “Udah nyebar kuesioner?” “Nyebar dimana?” “Udah dapet jawaban?” “Bab xx nya sudah di acc pembimbing?” apalah apalah pokoknya. Cape ngejawabnya. Sebetulnya mereka yang seperti itu memiliki tingkat gradien yang lebih tinggi dari kita. Tapi seringkali kita menghadapinya dengan otak yang lebih miring, sehingga menimbulkan stres yang tidak berkualitas. Apalah.
Intinya tugas akhir bukanlah sebuah momok yang membuat seseorang terserang stres akut saat membahasnya. Jalani saja guys. Toh dosen itu ga bakal makan orang (kecuali dosen lo kanibal). Orang tua ga akan nyoret lo dari daftar ahli waris (kecuali lo durhaka). Orang lain ga akan berheti ngoceh dengan lo merasa stres. Semua kembali lagi ke diri lo. Sampai taraf mana itu (respon positif/negatif dari orang lain) mengganggu lo, itu adalah pilihan lo. Dan gue memilih untuk tidak terganggu (Raditya Dika, Mata Najwa). 


Dari pada mikirin hal-hal yang tidak produktif, mendingan isi otak lo dengan hal-hal yang fresh sehingga lo bisa lebih bersemangat. Di sini gue menyarankan lo untuk punya yang namanya moodbooster (ini salah satu cara yang gue lakuin). Moodbooster itu bisa berasal dari apapun, carilah sesuatu yang membuatmu antusias untuk mengetahuinya, melakukannya, mengikutinya, atau sejenak melupakan kepenatan yang lo alami karena tugas akhir. Lebih bagus lagi kalau lo bisa nemuin muse di saat seperti ini, itu pasti akan sangat membantu. Muse merupakan sosok yang di mata lo sempurna tanpa cacat. Yang membuat lo semangat tiap kali lo mengingatnya, melihatnya, atau mendengar suaranya dan semacamnya. Ketika muse lo temukan, maka hal-hal semacam stres, galau, males, takut dan temen-temennya itu hanyalah mitos belaka.



Sampai ketemu di cerita yang lain...
 

Fariris World Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos